BMKG Klarifikasi: Terkait Isu Gempa di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut
Yth. Bapak/Ibu Pimpinan, Stakeholder, Rekan-Rekan Media, dan Masyarakat Umum
Assalamualaikum wr wb, selamat siang, salam sejahtera, shalom.
Menanggapi berbagai informasi yang beredar di sejumlah grup WhatsApp, berikut kami sampaikan klarifikasi resmi dari Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG mengenai gempa di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut yang disebut “tinggal menunggu waktu”:
1. Potensi Gempa di Zona Megathrust:
Pembahasan mengenai potensi gempa di zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut bukanlah hal baru. Potensi ini telah diketahui sejak lama, bahkan sebelum gempa dan tsunami Aceh pada tahun 2004. Zona ini diduga merupakan seismic gap, atau wilayah dengan kekosongan aktivitas gempa besar yang berlangsung selama ratusan tahun.
2. Tidak Ada Peringatan Dini Gempa Besar:
Kembali dibahasnya potensi gempa di zona Megathrust tidak berarti bahwa akan segera terjadi gempa besar dalam waktu dekat. Hal ini hanyalah pengingat bagi kita semua untuk tetap waspada terhadap potensi gempa yang ada.
3. Konteks Global:
Isu ini juga tidak terkait langsung dengan gempa kuat berkekuatan M7,1 yang terjadi di Tunjaman Nankai, Jepang, baru-baru ini. Meskipun gempa di Jepang tersebut memicu kekhawatiran mengenai potensi gempa besar, hal ini bukan merupakan sinyal bahwa gempa besar akan terjadi di Indonesia dalam waktu dekat.
4. Sejarah Gempa di Wilayah Terkait:
Sejarah mencatat bahwa gempa besar terakhir di Selat Sunda terjadi pada tahun 1757, dan di Mentawai-Siberut pada tahun 1797. Dengan demikian, seismic gap di wilayah ini telah berlangsung lebih lama dibandingkan wilayah lainnya seperti Nankai di Jepang.
5. Pentingnya Mitigasi:
Meskipun belum ada teknologi yang mampu memprediksi secara akurat kapan dan di mana gempa akan terjadi, potensi ini mengingatkan kita semua akan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana.
6. Himbauan Kepada Masyarakat:
Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. BMKG akan terus memberikan informasi terkini terkait aktivitas gempabumi dan peringatan dini tsunami secara cepat dan akurat.
Penutup:
Kami berharap informasi ini dapat meluruskan kesalahpahaman yang beredar di masyarakat. Tetap waspada dan tanggap terhadap informasi resmi dari BMKG, serta terus dukung upaya mitigasi bencana di Indonesia.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG,
Dr. DARYONO, S.Si., M.Si.

